Post: Mengenal Lovebird atau burung cinta

Burung cinta atau yang sering kita kenal dengan sebutan lovebird adalah satu burung dari sembilan jenis sepesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang berarti "burung").
Berikut adalah ke-9 sepesies lovebird:
▶Agapornis roseicollis, nama populernya “Peachfaced” atau “muka salem”. Burung ini dipercaya sebagai lovebird pertama yang berhasil didomestikasi. Tidak heran apabila jenis ini paling banyak dibudidayakan. Persilangan muka salem melahirkan berbagai mutasi warna yang menarik. Konon, ragam warnanya bisa mencapai 100.000 kombinasi. Penyebarannya di wilayah barat daya Afrika.
▶Agapornis personata, nama populernya “Masked lovebird” atau lovebird muka topeng. Burung lovebird ini memiliki ciri kepala sampai leher berwarna hitam kecoklatan, seperti mengenakan topeng. Hasil mutasi warna burung ini adalah gradasi biru dan biru muda, sementara warna kepala dan lehernya tetap hitam kecoklatan. Penyebarannya meliputi wilayah Tanzania.
▶Agapornis fischeri. Burung lovebird fischeri memiliki ciri tubuh berwarna hijau, dari kepala sampai dada kemerahan dengan gradasi hingga oranye, lingkar mata putih. Mutasi warna dari burung ini adalah fischeri biru dan albino. Wilayah penyebarannya di Tanzania.
▶Agapornis lilianae, nama populernya “Nyasa lovebird”. Burung lovebird nyasa memiliki warna tubuh hijau, kepala sampai muka berwarna merah, bagian kerongkongan hingga leher belakang berwarna kuning. Mutasi warna nyasa adalah biru dan lutino. Penyebarannya meliputi Tanzania, Malawi dan Mozambik.
▶Agapornis nigrigenis, nama populernya “Black-cheeked lovebird” atau lovebird pipi hitam. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan terutama bagian bawah. Bagian pipi berwarna hitam kecokelatan. Mutasi warna burung ini adalah hitam biru. Penyebarannya meliputi Zambia dan Zimbabwe.
▶Agapornis cana, nama populernya “Madagascar lovebird”. Burung lovebird madagaskar memiliki tubuh yang relatif mungil, bobotnya sekitar 30-35 gram. Warna tubuh bagian atas hijau dan bagian bawah hijau muda. Pada burung jantan, warna kepala hingga dada abu-abu. Sedangkan pada betina berwarna hijau muda. Burung ini jarang ditangkarkan karena keberadaannya terbatas. Penyebarannya hanya ada di Madagaskar.
▶Agapornis taranta, nama populernya “Abyssinian lovebird”. Burung lovebird abesinia ini dikenal juga dengan sayap hitam. Karena warna sayap bagian bawah kehitaman. Hampir seluruh warna tubuh burung betina berwarna hijau hingga hijau muda. Sedangkan pada jantan terdapat warna merah di muka bagian atas. Lingkar mata betina hijau dan jantan merah. Mutasi warna burung ini kuning kecokelatan. Penyebarannya di daerah Etiopia.
▶Agapornis Pullaria, nama populernya “Redfaced lovebird” atau lovebird muka merah. Sesuai namanya, burung lovebird muka merah ini memiliki dahi dan muka berwarna merah. Pada burung betina dahi dan muka lebih oranye. Warna tubuh hijau hingga hijau kekuningan dan kaki abu-abu. Burung ini sulit ditangkarkan. Penyebarannya meliputi Afrika Barat dan Afrika Tengah.
▶Agapornis Swindernia, nama populernya “Black-collared lovebird” atau lovebird kerah hitam. Burung ini mempunyai kekhasan di daerah lehernya. Terdapat warna hitam melingkar seperti kerah. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan. Burung ini sulit ditangkarkan. Wilayah penyebarannya Afrika tengah dan Afrika Barat.

Burung ini berukuran 13-17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial.
Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies burung cinta berkepala abu-abu berasal dari Madagascar.

Burung lovebird bereproduksi dengan cara bertelur. Dalam setiap bertelur menghasilkan 3-6 butir telur. Lama pengeraman telur berkisar 22 hari. Anak-anak burung akan meninggalkan sarangnya setelah 4-5 minggu sejak menetas. Dan mereka akan mulai mencari makan sendiri setelah meninggalkan sarangnya.

Kondisi alam yang disukai burung lovebird adalah lahan kering dan iklim yang terik. Burung ini bersarang di cabang-cabang pohon, lubang lumpur yang mengering dan lubang pohon. Terkadang ditemukan dibangunan buatan manusia yang terdapat ditepi hutan atau perkebunan.

Dalam penangkaran, burung lovebird bisa beradaptasi diberbagai kondisi iklim. Penyebaran lovebird sebagai hewan peliharaan cukup meluas. Burung ini mudah dijinakan dan dipelihara, bahkan bisa dilatih untuk atraksi.

Nama burung cinta diambil dari kebiasaan mereka dimana diantara burung cinta yang jantan dengan betina selalu saling menyayangi satu sama lain.
Sifat pasangan burung cinta adalah monogami.

Ciri-ciri burung cinta atau lovebird:
Lovebir atau burung cinta secara umum mempunyai tinggi 13 sampai 17 cm dan berat 40 hingga 60 gram, memiliki ekor yang pendek dengan paruh yang besar.

Lovebir terdiri dari tiga grup besar:
     1. Grup dimorfic atau bisa disebut dengan berpenampilan beda antara jantam dan betina (Madagascar, Abyssinia dan Red-headed lovebird).
     2. Grup menengah (Peach-faced Lovebird).
     3. Grup kacamata (Black-Masked, Fischer's, Liliane/Nyasa dan Black-cheeked Lovebirds.

0 komentar:

Posting Komentar